Setelahlulus, menyebarkan pemikiran Hizbut Tahrir di pesantren dan majlis taklim yang dirintis oleh orang tuanya. Mereka memanfaatkan nama baik orang tua untuk merekrut warga masyarakat agar bergabung dengan Hizbut Tahrir. Padahal mereka tahu dan sadar, ajaran NU yang diadopsi orang tuanya bertentangan dengan fikrah dan thariqah Hizbut Tahrir.
The number of hate crimes motivated by religion are down, according to the latest statistics, but that doesn’t bring much comfort to those who are targeted. Overall, hate crimes abated slightly in 2018, with a 13-per-cent drop in police-reported incidents, according to Statistics Canada. That follows a spike in 2017 and a dramatic rise in hate crime over four years between 2014 and 2017. However, in 2018 Canada still chalked up its second highest hate crime statistics on record. Religion is a significant motivator, with 36 per cent of 2018 hate crimes directed at religious targets. That’s down from 41 per cent in 2017. The latest hate crime statistics from Statistics Canada show Jews are the most targeted group in the country, singled out in nearly one-fifth 19 per cent of all Canadian hate crimes in 2018 despite representing less than one per cent of the population. Meanwhile, Muslims saw a dramatic 50-per-cent decrease in hate crime incidents in 2018, after hitting a record high of 349 attacks in 2017. Catholics were hit by haters just two per cent of the time, despite constituting 38 per cent of Canada’s population. Anti-Jewish hate has been a long-standing fact of life for Jews in Canada and around the world, said Richard Marceau of the Centre for Israel and Jewish Affairs. It persists despite the major turnaround in official Catholic teaching and attitudes following the Second World War and the Holocaust, said CIJA’s general counsel and vice president for external affairs. “Catholics, both formally and informally, have made serious and significant efforts to atone for past anti-Semitism. We maintain very warm and constructive relations with the Catholic community in Canada,” Marceau said in an e-mail. Changes in Christian attitudes and official Church teaching don’t have much effect on the irrational, incoherent “virus” of anti-Jewish prejudice, he said. “We want Catholic Canadians to keep developing close relationships with Jewish Canadians and to call out anti-Semitism when they hear and see it,” said Marceau. Crimes against Canada’s Jews increased 63 per cent between 2016 and 2017, and abated only four per cent in 2018. For Muslims, attacks are more likely to be violent and more likely to target women. Nearly half 45 per cent of Muslims who suffered violent attacks were female, compared to just 32 per cent of all violent hate crime victims who were female. It isn’t all graffiti and anonymous Internet posts. Four in every 10 hate crimes in 2018 were violent or potentially violent, including everything from uttering threats and criminal harassment to assaults. Hate crime assaults were up six per cent in 2018. Catholic individuals and institutions suffered 35 hate crime attacks in 2018, down from 39 in 2017 but still higher than the 27 in 2016. Hate crimes based on race or ethnicity accounted for 44 per cent of a total 1,798 incidents in 2018. There were 173 hate crimes tied to sexual orientation, 10 per cent of the total. PenyimpanganHizbut Tahrir. . Kesesatan Akidah Hizbut Tahrir. Membahas Hizbut Tahrir haruslah mengetahui tentang Mu'tazilah. Hal ini penting karena firqah ini tidaklah segan-segan untuk berdusta dan berlaku keji dengan menisbatkan diri bahwa manhaj yang mereka tempuh adalah manhaj jumhur Ahlul Ilmi sebagaimana perkataannya : "Jumhur kaum
– Hizbut Tahrir telah resmi dibubarkan oleh pemerintah melalui Perppu Ormas No. 02 Tahun 2017. Organisasi politik itu telah terbukti menentang ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Namun meski demikian, ideologinya tidak bisa hilang begitu saja. Keahlian para eks tokoh HTI dalam berkamuflase tetap membuat mereka membuat gaduh di tengah masyarakat, meski tak lagi memiliki badan hukum. Zuly Qodir menyebut, organisasi yang hendak merampas kekuasaan dengan menjual nama syariah itu telah menyebar ke organ-organ ormas lain, seperti NU, Muhammadiyah, masjid-masjid kampus, dan jamaah-jamaah di kampung. Salah satu buktinya menurutnya, dalam salah satu Muktamar Muhammadiyah, salah seorang ketua HTI yang menjadi peserta Muktamar dari Jakarta, menjelek-jelekkan pemuda Muhammadiyah yang bergabung dalam Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah. Di balik pengatasnamaan agama oleh tokoh-tokoh HTI, ternyata banyak hal yang disimpangkan oleh HTI. Akidah dan ajaran Islam banyak diselewengkan oleh pengusung khilafah ini. Yang paling kentara dari penyimpangannya adalah, untuk mendukung misi politisnya, mereke menggunakan pemahaman syar’i meski bertentangan dengan pendapat masyhurnya ulama. Misalnya, mereka meminta agar kaum muslimin berijtihad dalam mengkaji syariat secara terus-menerus. Meski terjadi ambivalensi, satu sisi mereka kampanye syariat kaffah. Di sisi lain mereka berijtihad dengan pemikiranny. HTI juga melakukan penyimpanan, dengan menolak ijma’ kecuali ijma sahabat dan juga menolak illat alasan rasional sebagai basis analogi/qiyas. Beberapa publikasi HTI guna mengkampanyekan penyimpangan ajaran Islam antara lain; At-Takattu al-Hizb formasi partai, Al-Syakhsiyyah al-Islamiyyah cara hidup sesuai Islam, Nudhom al-Islam aturan Islam, Mafahim Hizbut Tahrir konsep-konsep organisasi pembebasan, Nazharat Siyasiyah Lil Hizbut Tahrir refleksi politis organisasi pembebasan, Kaifa Hudimat al-Khilafah bagaimana khilafah dihancurkan, dan lain sebagainya. Salah satu bukti penyimpangan akidah HT, dalam kitab As-Syakhsiyah al-Islamiyah juz 1 halaman 71-72 dikatakan, “semua perbuatan manusia tidak ada campur tangan Allah qadhanya Allah sehingga mereka bebas untuk menentukan kemauan dan keinginannya sendiri. Pada halaman ke 74 di dalam kitab yang sama, HT juga menyimpangkan akidah dengan berujar, “mengaitkan pahala atau siksa Allah dengan hidayah atau kesesatan menunjukkan bahwa hidayah atau kesesatan adalah perbuatan manusia sendiri, bukan dari Allah SWT”. HT pada posisi ini menolak teori qadha dan qadar yang diyakini oleh ulama masyhur Ahlussunah wal Jama’ah. Ditegaskan oleh Sheikh Muhammad Abdul al-Syi’bi, salah seorang ulama Ahlussunah wal Jama’ah, bahwa pendiri Hizbut Tahrir, Taqiyuddin an-Nabhani, telah mengaku-ngaku sebagai Mujtahid mutlak. Ia juga telah menyelewengkan ayat-ayat Al-Qur’an, hadis, dan menolak ijma’. Penegasan ini semakin membuktikan bahwa Hizbut Tahrir memang bukan gerakan keagamaan, bahkan bukan mengkampanyekan syariat Islam yang sebenarnya, akan tetapi murni politik untuk mencari kekuasaan. Dikutip oleh Zuly Qodir dalam buku “PKS dan HTI Menuai Kritik”, HTI juga tercatat telah nerfatwa tentang pergaulan yang bertentangan dengan konsep akhlak-akhlak mulia Makarim al-Akhlak. Dalam salah satu edaranfatwanya, di tahun 1960 mereka menulis, “Tidak haram hukummya berjalan dengan tujuan akan berzina atau berbuat mesum dengan seseorang. Yang tergolong kemaksiatan hanyalah perbuatannya zinanya”. Padahal, QS. Al-Isra ayat 32 secara sarih menyebut larangan untuk mendekati zina. Dan, masyhurnya ulama Ahlussunah wal Jama’ah menegaskan, segala perbuatan yang mendekati pada zina adalah haram. Dalam hal ini maka termasuk langkah atau jalan untuk menuju perbuatan yang dilarang agama tersebut. Selanjutnya, dalam edaran fatwa Hizbut Tahrir tergenggam 14 Rabiul Awal 1390 H, para pemimpin Hizbut Tahrir menghalalkan perbuatan berciuman meskipun disertai dengan syahwat. Sedangkan dalam edaran fatwa tanggal 8 Muharram 1390 H, dikatakan bahwa barang siapa mencium orang yang baru datang dari bepergian, baik laki-laki atau perempuan, walau tidak untuk melakukan zina, maka hukumnya adalah halal. Betapa mengerikannya penyimpangan Hizbut Tahrir atas ajaran Islam. Tidak hanya menyimpang dari mayoritas ulama, tetapi juga dengan Al-Qur’an. Mereka terlalu ceroboh memahami Islam, menganggap enteng, sehingga siapapun dari pemimpinnya yang melakukan ijtihad dianggap Mujtahid Mutlaq, sehingga pendapatannya itu tak boleh menurutnya dikritisi, walau bertentangan dengan akidah. Sebagai bangsa Indonesia yang menganut ajaran Islam mazhab Ahlussunah wal Jama’ah kita semua perlu sadar akan bahaya HIzbut Tahrir/HTI. Bahayanya bukan hanya akan merekam persendian bangsa yang akan digerogoti ideologinya dengan khilafah, akan tetapi juga merusak keimanan dan akidah umat secara ideologis. Penyimpangan ajaran dan akidah Hizbut Tahrir tak bisa dibiarkan merambah ke masyarakat. Harus dibendung dengan cara mewaspadai secara seksama gerakan dan pemahaman yang mencurigakan, baik di organisasi-organisasi, kampus-kampus, maupun pengajian umum. Penyimpanan ajaran dan akidah Hizbut Tahrir hanya akan membuat keimanan seseorang keropos tanpa pahala. Next Post Budaya Ghazwah Harga Mati Menolak Khilafah, Takbir! Rab Okt 20 , 2021 – Mau atau tidak mau, seluruh rakyat Indonesia harus satu suara dan harga mati menolak khilafah. Di samping karena ormas pengasong khilafah sudah tidak lagi memiliki legalitas sah di Indonesia, juga karena tidak ada satu buktipun negara di dunia yang berhasil menerapkan khilafah. Klaim bahwa khilafah akan memberikan kesejahteraan […] Breaking News

Ketahuilahbahawa ajaran Hizbut Tahrir adalah ajaran yang boleh membawa kepada fahaman radikal. Dalam perjuangan politik, kumpulan Hizbut Tahrir nyata terserlah dengan kegiatannya menentang penguasa, menganggap pemerintah negara Islam sebagai pengkhianat dan persengkokolan dengan musuh umat Islam. Sheikh Yusuf Qardawi dan beberapa ulama di

Jika pengkaji Teori Konspirasi di Barat sering memetik ayat-ayat Bible, pengkaji Teori Konspirasi yang beragama Islam pula sering memetik ayat-ayat al-Quran dan Hadis. Walaubagaimanapun, kadangkala golongan ini memetik ayat al-Quran dan Hadis hanya secara zahir terjemahan sahaja sehingga keluar dari konteks sebenar ayat. Kadangkala ianya bercanggah dengan tafsiran para ulama muktabar. Kebanyakkan orang awam menyangka apabila setiap dakwaan itu dihiasi dengan ayat al-Quran dan Hadis, sudah pasti dakwaan itu benar belaka. Sedangkan, mereka tidak tahu bahawa kebanyakkan ajaran sesat muncul adalah dengan membawa dalil-dalil al-Quran dan Hadis jua. Bukanlah al-Quran dan Hadis itu yang sesat, tetapi tafsiran ke atas dalil itulah yang sesat. Ayat al-Quran dan Hadis walaupun berstatus Sahih mahupun Mutawatir sekalipun, jika ditafsir secara salah dan luar konteks, maka ianya boleh membawa kepada kesesatan. Tidak salah untuk menjadi peminat mahupun pengkaji Teori Konspirasi. Teori Konspirasi tidaklah 100% salah dan tidak pula 100% benar. Maka masyarakat perlu bijak menapis maklumat agar tidak mengambil maklumat yang salah. Oleh itu, perlunya ada ilmu bagi membezakan maklumat benar dan palsu terutama dalam bab agama. Namun apa yang mengejutkan, ramai peminat Teori Konspirasi pada hari ini mengambil asas doktrin Hizbut Tahrir sebagai salah satu huraian utama dalam memahami realiti dunia semasa. Ajaran Hizbut Tahrir pada asalnya adalah merupakan sebuah parti politik yang diasaskan oleh Taqiyuddin Nabhani pada tahun 1953. Taqiyuddin Nabhani pada mulanya merupakan seorang ahli Ikhwanul Muslimin dari tahun 1928 sehingga tahun 1953, namun setelah kecewa dengan kepimpinan Ikhwanul Muslimin, dia bertindak keluar dari Ikhwanul Muslimin malah ingin menentangnya lalu mendirikan Parti Hizbut Tahrir. Negara-negara Islam seperti Arab Saudi, Algeria, Bahrain, Comoros, Djibouti, Iraq, Jordan, Kuwait, Libya, Mauritania, Mesir, Morocco, Oman, Pakistan, Palestin, Qatar, Somalia, Sudan, Turki, Tunisia dan Syria telah menolak bahkan mengharamkan Hizbut Tahrir. Setelah beberapa negara menghalau tokoh-tokoh Hizbut Tahrir, mereka lari ke Britain dan menubuhkan pusat gerakan baharu di sana kerana lebih bebas untuk bergerak. Di Britain, mereka merekrut para pelajar Islam yang datang ke sana untuk menyebarkan fahaman di negara masing-masing. Di Nusantara, Hizbut Tahrir mula bertapak kukuh di Indonesia dengan nama Hizbut Tahrir Indonesia HTI pada tahun 1986. Kemudian, Hizbut Tahrir mula menjalar menubuhkan komuniti di Malaysia dengan nama Hizbut Tahrir Malaysia HTM sekitar tahun 1996. Namun, Hizbut Tahrir Malaysia bukanlah sebuah pertubuhan yang berdaftar secara sah. Hizbut Tahrir Indonesia pula telah dibubarkan pada tahun 2017 dan diharamkan gerakannya oleh kerajaan Indonesia dengan fatwa para ulama di sana. Penulis enggan menghukumi Hizbut Tahrir kerana bukanlah berautoriti dalam hal ini, tetapi penulis merujuk fatwa dari beberapa Jabatan Mufti atau Majlis Agama Islam Negeri yang bernaung dibawah kuasa Sultan sebagai Ulil Amri agar para pembaca dapat nilai sendiri. Jabatan Mufti atau Majlis Agama Islam Negeri telah mengeluarkan fatwa pengharaman terhadap Hizbut Tahrir sebagai sesat dan menyeleweng kerana Hizbut Tahrir mirip Muktazilah pada akidah dan Khawarij pada politik. Menurut kajian terperinci Jabatan Mufti atau Majlis Agama Islam Negeri, antara penyelewengan Hizbut Tahrir yang terdapat dalam kitab mereka sendiri adalah seperti berikut - 1 Menolak Qadha dan Qadar 2 Menolak adanya Azab Kubur 3 Menyamakan Allah dengan makhluk 4 Menafikan adanya ulama Salaf yang melakukan Tafsir Takwil 5 Para Nabi maksum hanya setelah dilantik 6 Semua orang bebas berijtihad 7 Menuduh umat Islam sesat dan Demokrasi adalah kufur Ajaran Hizbut Tahrir yang paling popular tersebar dalam pemikiran masyarakat tanpa disedari adalah tentang isu “Khalifah”. Pengasas Hizbut Tahrir iaitu Taqiyuddin Nabhani di dalam bukunya “Daulah Islamiyyah” menjadikan hadis riwayat Imam Ahmad dari Huzaifah al-Yamani sebagai asas doktrin ajarannya. Menurut Hizbut Tahrir, dunia akhir zaman terbahagi kepada lima fasa iaitu - 1 Fasa Nabi Muhammad 2 Fasa Khulafa ar-Rasyidin 3 Fasa Monarki Umayyah, Abbasiyyah & Uthmaniyyah kerajaan menggigit 4 Fasa fitnah Dajjal kerajaan menyombong 5 Fasa Imam Mahdi khilafah manhaj NabiMenurut Hizbut Tahrir, umat Islam pada era moden sekarang ini hidup di fasa keempat iaitu fasa fitnah Dajjal. Dunia menuju ke fasa kelima iaitu fasa Imam Mahdi dan Hizbut Tahrir inilah yang dimaksudkan sebagai Khalifah Akhir Zaman. Doktrin ini mula tersebar melalui sebuah klip video Teori Konspirasi di Youtube serta ditulis di dalam blog-blog berbahasa Indonesia. Penceramah-penceramah Teori Konspirasi dari Indonesia kerap menyebar luaskan fahaman ini. Segala maklumat yang bersumber dari blog dan video dari Indonesia ini di “copy and paste” setelah diterjemah ke dalam bahasa Melayu. Doktrin “5 Fasa Akhir Zaman” Hizbut Tahrir yang dahulunya hanyalah ditulis di blog-blog, kini dikutip, dihurai dan diangkat oleh ramai penceramah di dalam Youtube bahkan dalam rancangan television popular. Perhatian sebentar… — Sejak 2012, kami bersungguh menyediakan bacaan digital secara percuma di laman ini dan akan terus mengadakannya selaras dengan misi kami memandaikan anak bangsa. Namun menyediakan bacaan secara percuma memerlukan perbelanjaan tinggi yang berterusan dan kami sangat mengalu-alukan anda untuk terus menyokong perjuangan kami. Tidak seperti yang lain, The Patriots tidak dimiliki oleh jutawan mahupun politikus, maka kandungan yang dihasilkan sentiasa bebas dari pengaruh politik dan komersial. Ini mendorong kami untuk terus mencari kebenaran tanpa rasa takut supaya nikmat ilmu dapat dikongsi bersama. Kini, kami amat memerlukan sokongan anda walaupun kami faham tidak semua orang mampu untuk membayar kandungan. Tetapi dengan sokongan anda, sedikit sebanyak dapat membantu perbelanjaan kami dalam meluaskan lagi bacaan percuma yang bermanfaat untuk tahun 2023 ini dan seterusnya. Meskipun anda mungkin tidak mampu, kami tetap mengalu-alukan anda sebagai pembaca. Sokong The Patriots dari serendah dan ia hanya mengambil masa seminit sahaja. Jika anda berkemampuan lebih, mohon pertimbangkan untuk menyokong kami dengan jumlah yang disediakan. Terima kasih. Moving forward as one. Pilih jumlah sumbangan yang ingin diberikan di bawah. RM2 / RM5 / RM10 / RM50 — Terima kasih Para ulama Hadis Ahlus Sunnah Wal Jamaah tidak mensyarah dan menafsir hadis tersebut sepertimana yang dibawa oleh Hizbut Tahrir. Para ulama tidak pernah membahagikan akhir zaman kepada 5 fasa. Hadis ini bukanlah mengenai kedatangan Imam Mahdi. Menurut Imam Ahmad bin Hanbal yang meriwayatkan hadis ini, beliau mensyarahkan bahawa yang dimaksudkan dalam hadis ini ialah Khalifah Umar Abdul Aziz. Para ulama hadis lain yang sepakat dengan Imam Ahmad bin Hanbal antaranya ialah Imam al-Bazzar, Imam Abu Daud at-Thayalisi, Imam Abu Nuaim al-Asfihani, Imam al-Baihaqi, Imam Ibn Rejab al-Hanbali dan Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Bahkan, datuk kepada pengasas Hizbut Tahrir, iaitu Syeikh Yusuf Nabhani, seorang ulama besar Palestin yang dilantik sebagai Qadhi Beirut oleh Khilafah Uthmaniyyah di zaman mutaakhirin sendiri pun menolak fahaman cucunya itu terhadap tafsiran hadis “khilafah ala minhaj nubuwwah” ini. Syeikh Yusuf Nabhani dalam kitabnya Hujjatullah ala al-Alamin fi Mukjizat Sayyidil Mursalin menyatakan bahawa yang dimaksudkan dalam hadis tersebut ialah Khalifah Umar Abdul Aziz. Doktrin Hizbut Tahrir di Malaysia aktif disebarkan melalui penyebaran risalah setiap kali selepas solat Jumaat di masjid, flashmob, demonstrasi, media sosial, blog dan video di Youtube. Hizbut Tahrir juga giat menyelinap masuk ke institusi-institusi pendidikan terutama sekali melalui aktiviti usrah Muslimat dengan membawa tajuk catchy seperti “Perkasakan Wanita Menuju Kebangkitan Khalifah” dan sebagainya. Hizbut Tahrir sememangnya sering menggunakan sentimen slogan “Khilafah Islam”, “Tegakkan Hukum Syariat”, “Tentera Imam Mahdi” dan “Panji Hitam Dari Timur” sehingga mereka menjadikan bendera putih berkalimah Syahadah al-Liwa serta panji hitam berkalimah Syahadah ar-Rayah sebagai identiti mereka. Hizbut Tahrir seringkali mencabar pihak autoriti seperti Majlis Agama Negeri yang bernaung dibawah kuasa Sultan selaku Ulil Amri di mahkamah atas tuduhan memfitnah kumpulan mereka dan bersikap berat sebelah dalam mengeluarkan fatwa. Namun setakat ini, Hizbut Tahrir masih lagi gagal memenangi kes-kes ini di mahkamah bagi membuktikan tuduhan mereka ke atas pihak Jabatan Mufti atau Majlis Agama Islam Negeri. * Sebarang perkongsian maklumat atau sesi soal jawab, sila follow penulis di RUJUKAN 1 Fatwa Negeri Pahang 2 Fatwa Negeri Selangor 3 Fatwa Negeri Sembilan 4 Fatwa Negeri Sabah 5 Fatwa Wilayah Persekutuan 6 Fatwa Pulau Pinang 7 Fatwa Johor – – 8- Pengharaman Hizbut Tahrir di Indonesia
PerempuanDalam Pusaran Sistem Perceraian (Pemahaman kala penyimpangan paham muncul dalam masyarakat BAB IV A. Konsep Poligami Hizbut Tahrir Indonesia dalam dalam masyarakat Islam yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pancasila terdiri dari 5 sila, dan tiap-tiap sila pasti terjadi penyimpangan salah satunya pada sila agama islam, kita dianjurkan untuk menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Akan tetapi, ada golongan yang mengatasnamakan islam namun ajaran dan akidah nya salah, yaitu wahabi dan hizbut tahrir. Sebenarnya ada 3 golongan yang harus diwaspadai oleh kaum muslimin karena ajarannya yang menyimpang. Namun di Indonesia sendiri hanya ada 2. Mengapa disebut berbahaya? Mari kita simak penjelasan nya. Wahabi adalah pengikut dari Muhammad bin Abdul Wahab. Nama wahabi sendiri diambil dari nama pendiri golongan ini. Ajaran abdul Wahab yang menyesatkan umat islam, di antaranya Mewajibkan umat islam untuk mengikuti madzhab nya, sedangkan madzhab wahabi sangat bertolak belakang dengan Al-qur'an dan Hadits. Mengharamkan Shalawat Nabi, kenapa harus diharamkan? Dalam al-qur'an saja Allah menyuruh kita untuk bershawalat kepada Nabi Muhammad Al-qur'an dan berijtihad semaunyaMengkafirkan ulama islam pada zamannya secara yang paling parah yaitu membid'ahkan sesuatu yang tidak dilakukan oleh Nabi. Bid'ah adalah suatu perbuatan di mana ia mengharamkan sesuatu dengan hadits atau ayat Al-qur'an tertentu, tanpa menafsirkan lebih dalam lagi makna ayat terebut. Wahabi menisbatkan golongan nya dalam ahlussunnah wal jamaah, yang mana nama wahabi diganti dengan salafi kedua yaitu Hizbut Tahrir. Pendirinya yaitu Taqiyyudin an-Nabhani yang berasal dari Palestina. Hizbut Tahrir masuk di Indonesia sejak tahun 1980. Golongan ini menyesatkan karena memiliki motto "Islam kaffah, Kembali ke khilafah" yang artinya Hizbut Tahrir ingin mendirikan negara khilafah, yang mana jaman ini sudah berakhir lama sekali sejak kekhalifahan Ali bin Abi Thalib. Bukan hanya itu, mereka anti Pancasila dan UUD 45 yang akhirnya dibubarkan oleh pemerintah Indonesia pada 19 Juli 2017. Jika tidak dibubarkan, maka akan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI. Di Indonesia sendiri bernama Hizbut Tahrir Indonesia HTI. Biasanya golongan ini memiliki bendera hitam dengan tulisan LAILAHA ILLALLAH. Menurut saya, jika kita tidak ingin terjerumus dalam kesesatan dengan 2 golongan tersebut, maka kita harus memperkuat akidah dan keyakinan kita terhadap ajaran islam yang benar, yaitu ahlussunnah wal jamaah. Dalam sebuah Hadits dikatakan bahwa umat islam akan terpecah belah menjadi 73 firqoh golongan dan barang siapa yang mengikuti ajaranku , kelak ia akan selamat. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

2013 Membongkar penyimpangan Hizbut Tahrir, Jama'ah Tabligh, MTA, LDII, dan Ma'had Al-Zaytun / H. Muhammad Najih Maimoen Toko Kitab Al-Anwar 1 Rembang, Jawa Tengah Wikipedia Citation Please see Wikipedia's template documentation for further citation fields that may be required.

. 31 231 180 115 272 114 99 420

penyimpangan ajaran hizbut tahrir