Ajarkami untuk memiliki hati yang rela dan tulus dalam melayani Tuhan, sehingga Tuhan pun disenangkan melalui hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin." Kesempatan Melayani Sepenuh Waktu: Pembukuan Jan 23rd, 2022 . Pendaftaran Siswa Baru STT El-Shadday Des 19th, 2021 .
Bilangan 816-19Sebab mereka harus diserahkan dengan sepenuhnya kepada-Ku dari tengah-tengah orang Israel; ganti semua yang terdahulu lahir dari kandungan, yakni semua anak sulung yang ada pada orang Israel, telah Kuambil mereka semua anak sulung yang ada pada orang Israel, baik dari manusia maupun dari hewan, adalah kepunyaan-Ku; pada waktu Aku membunuh semua anak sulung di tanah Mesir, Aku telah menguduskan semuanya Aku mengambil orang Lewi ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel,dan Aku menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel, supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat kudus." "- Ilustrasi Nabi Musa membawa Bani Israil keluar dari kezaliman Fir'aun NET - Sering terlihat di dalam pelayanan, masih ada pelayan yang belum maksimal untuk melayani Tuhan. Mereka hanya terpaksa, melayani dengan setengah hati dan terjebak pada rutinitas pelayanan, asal so melayani. Motivasi pelayanan hanya sebatas mengejar popularitas, cari nama, prestise, batu loncatan untuk jabatan publik bahkan hanya untuk mengejar keuntungan pribadi. Akibatnya mereka kehilangan sukacita melayani, sebab pelayanan tidak dilakukan dengan sepenuh hati dan ketulusan. Orang Lewi adalah kepunyaan Tuhan. Mereka menggantikan anak sulung Israel yang diserahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Ia mengkuduskan mengkhususkan mereka untuk melayani-Nya. Sebagai pemberian Tuhan, mereka melakukan pekerjaan jabatan dan mengadakan pendamaian bagi orang Israel. Kapasitas dan kompetensi orang Lewi merupakan karunia Tuhan, sebab tidak sembarangan orang dapat mendekati tempat kudus. Bacaan firman saat ini, memotivasi keluarga untuk memberi diri sepenuhnya kepada Tuhan. Jabatan pelayanan merupakan anugerah Tuhan. Apabila kita telah dipilih dan dikhususkan untuk melakukan tugas pelayanan, maka lakukan tugas itu dengan pemberian diri yang seutuhnya. Tidak boleh setengah hati atau terpaksa. Apalagi dengan alasan sekuler. Kerja bagi Tuhan mencakup aspek yang luas dan tidak hanya dibatasi di ruang ibadah saja, melainkan di semua lini kehidupan. Segala aktivitas yang kita lakukan, perbuatlah untuk menyenangkan hati Tuhan. Ketika dipercayakan sebagai Pelsus, kompelka BIPRA, Komisi Kerja atau UPK lakukankanlah untuk kemuliaan nama Tuhan. Semua pekerjaan jabatan sama penting dan berarti. Tidak ada hirarkhi di dalam pelayanan, semua sama di hadapan Tuhan, karena itu lakukanlah jabatan pelayanan ataupun jabatan publik dengan sepenuh hati. Amin. DOA Terima kasih ya Tuhan, sebab Engkau mengkuduskan kami untuk melayani-Mu. Kiranya anugerah Tuhan ini kami terima dengan cita disertai dengan pemberian diri yang seutuhnya. Amin Merekamencondongkan hati Salomo kepada allah-allah lain sehingga tidak sepenuh hati mengikut Allah. Suatu kebanggaan bisa melayani dan berkerja di bidang Anak, karena anak-anak itu meyenangkan. Kak Sandra memiliki kerinduan bisa menbawa setiap anak-anak lebih lagi dekat dengan Tuhan. X . Hertanto Kak Hertanto, lahir Ayat bacaan Filipi 214-15 =========================== “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,” Rasanya semua anak Tuhan setuju kalau dalam hidup ini kita butuh campur tangan Tuhan. Ada kalanya beban hidup dan permasalahan itu datang sedemikian rumitnya, sehingga kemampuan manusia yang sangat terbatas ini rasanya tidak sanggup mengatasi hal tersebut sendirian. Soal Tuhan bersedia membantu anda, itu tidak perlu disangsikan. Tuhan selalu ada, dan selalu punya waktu untuk anak2Nya yang datang kepadanya. Apakah itu minta tolong, apakah itu curhat, menumpahkan unek2, atau sekedar bersyukur dan ingin tinggal dalam hadiratNya, Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk itu. Pertanyaannya sekarang, apa yang bisa kita buat untukNya? lihat, seringkali dengan alasan terlalu sibuk, kecapaian, kurang enak badan, bahkan “lagi gak mood”, dengan sangat mudah kita jadikan alasan untuk melewatkan saat2 teduh atau berbuat sesuatu untuk Tuhan. Apakah hal seperti ini hanya terjadi dikalangan jemaat biasa? Tidak.. para hamba2 Tuhan pun bisa dihinggapi alasan2 diatas. Ada banyak orang yang mengaku kudus, takut Tuhan, alim, tapi menetapkan batas2 dalam melayani Tuhan. “kan saya baru kemarin pelayanan, masa hari ini harus lagi?” , atau, giliran lo dong, kan gue udah dua kali..” Melayani dengan Sepenuh Hati Hari2 ini saya merasa sangat lelah. Kesibukan tiba2 menumpuk dari berbagai pekerjaan, semua menuntut keseriusan tinggi dan hasil terbaik dari apa yang saya mampu lakukan. Bahkan saat inipun pekerjaan saya belum selesai,dan pagi hari saya sudah harus berangkat lagi. Dari sisi manusiawi, saya ingin istirahat. tidur. lepas dari segala hal2 yang membebani kondisi fisik dan pikiran. Tapi saya tahu, bahwa melayani Tuhan merupakan kewajiban saya juga. Ya, membuat renungan2 sehari2 seperti ini adalah bentuk rasa syukur saya terhadap semua yang diberikan Tuhan dalam hidup saya. Giliran saya untuk membagi berkat, mewartakan kabar gembira bagi siapapun bahwa Tuhan itu nyata, Tuhan itu ada, dan Tuhan membuka pintuNya bagi siapapun, tanpa terkecuali, untuk mengenalNya. Semua kesibukan dan kelelahan saya sangat tidak pantas dijadikan alasan untuk berbantah2, bersungut2, atau merasa terpaksa mengerjakan ini semua. Tuhan harus tetap jadi prioritas utama. Membagi berkat dan menjadi perantara Tuhan dalam menyampaikan isi hatiNya tetap, dan harus selalu tetap jadi prioritas. Mari, hindari menjadi anak Allah yang bengkok hatinya, yang hanya menginginkan berkat, hanya minta Tuhan menolong disaat mereka butuh, tapi tidak mau sungguh2 melakukan hal2 yang bisa menyenangkan hati Bapa. Saya rasa, untuk segala sesuatu yang telah Dia berikan dengan sangat indah, sudah sepantasnya kita berbuat hal2 yang bisa menyenangkanNya. Layanilah Tuhan dengan sepenuh hati dan sungguh2 karena Tuhan tidak pernah setengah2 memberkati kita. DownloadMelayani Sepenuh Hati PDF/ePub, Mobi eBooks by Click Download or Read Online button. Instant access to millions of titles from Our Library and it's FREE to try! Bersama firman Tuhan dan melalui beragam kisah dalam buku ini, temukanlah momen dan titik balik di mana Anda dapat menemukan mengembangkan potensi unik Anda. DOWNLOAD
Renungan Harian Filipi 2 14-15 Melayani Dengan Sepenuh Hati Renungan Harian Filipi 2 14-15. Bagaimana sikap kita ketika melakukan segala sesuatu yang Tuhan perintahkan? ay 14 Apa yang seharusnya membedakan kita dengan “angkatan yang bengkok” zaman ini? ay 15 Melayani Dengan Sepenuh Hati Rasanya semua anak Tuhan setuju kalau dalam hidup ini kita butuh campur tangan Tuhan. Ada kalanya beban hidup dan permasalahan itu datang sedemikian rumitnya, sehingga kemampuan manusia yang sangat terbatas ini rasanya tidak sanggup mengatasi hal tersebut sendirian. Soal Tuhan bersedia membantu kita, itu tidak perlu disangsikan. Tuhan selalu ada, dan selalu punya waktu untuk anak-anak-Nya. Apakah itu minta tolong , apakah itu curhat, menumpahkan unek-unek, atau sekedar bersyukur dan ingin tinggal dalam hadiratNya, Tuhan tidak pernah terlalu sibuk untuk itu., kurang enak badan, bahkan “lagi gak mood”, dengan sangat mudah kita jadikan alasan untuk melewatkan saat-saat teduh atau berbuat sesuatu untuk Tuhan, Ada banyak orang yang mengaku kudus, takut Tuhan, alim, tapi menetapkan batas-batas dalam melayani Tuhan. “kan saya baru kemarin pelayanan, masa hari ini harus lagi?”, atau, giliran lo dong, kan gue udah dua kali.” Tuhan itu ada, dan Tuhan membuka pintuNya bagi siapapun, tanpa terkecuali, untuk mengenalNya. Semua kesibukan dan kelelahan kita sangat tidak pantas dijadikan alasan untuk berbantah-bantah, bersungut-sungut, atau merasa terpaksa melayani Dia. Tuhan harus tetap jadi prioritas utama hidup kita. Untuk segala sesuatu yang telah Dia berikan dengan sangat indah, sudah sepantasnya kita berbuat hal-hal yang bisa menyenangkanNya. Layanilah Tuhan dengan sepenuh hati dan sungguh2 karena Tuhan tidak pernah setengah2 memberkati kita. Periksalah, apakah Anda sering mengeluh atau bersungut-sungut ketika diminta melayani Tuhan? Dalam hal apa Anda harus bertobat? Bagaimana Anda mempraktekkan kebenaran ini dalam hidup Anda?

Adikadik anugerah Tuhan tidak membuat Salomo makin terpaut dan mencintai Tuhan. Sebaliknya ia mencintai banyak perempuan asing. Mereka mencondongkan hati Salomo kepada allah-allah lain sehingga tidak sepenuh hati mengikut Allah. Allah sudah memberikan hukum untuk melarang umat-Nya menikah dengan perempuan asing karena dapat membawa mereka

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia" Kolose 323Ayat diatas langsung melekat di hati saat pertama kali mendengar dari Ernest Prakasa influencer & sutradara di podcast Daniel Mananta. Ternyata saat membaca kitab suci hari ini ayat tersebut terbaca kembali, karenanya saya tergerak untuk menuliskannya, sebagai pengingat bagi saya pribadi, bahwa apapun yang saya lakukan harus saya kerjakan dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hatiku, karena semua yang saya kerjakan harus saya pertanggungjawabkan kehidupan sehari-hari, seringkali apa yang kita perbuat tidak dilihat dan dihargai sehingga kita menjadi sedih dan kecewa. Baik itu di pekerjaan, pelayanan, keluarga, dan lainnya. Di tempat kerja, saat kita merasa pekerjaan yang kita lakukan dengan sepenuh hati tidak dilihat dan dihargai bos, kita menjadi sedih dan kecewa. Akibatnya kita jadi malas bekerja . Kita jadi bekerja dengan bersungut-sungut, tidak bekerja dengan sebaik-baiknya. Kita lupa bahwa apapun pekerjaan yang kita lakukan merupakan pemberian Tuhan kepada kita. Jadi selayaknyalah kita tetap melakukan pekerjaan kita dengan sebaik-baiknya dan dengan sepenuh hati apapun kondisi yang kita tetap harus melakukan pekerjaan kita dengan sungguh-sungguh karena itulah yang berkenan kepadaNya. Jadi apa yang kita perbuat harus kita pertanggungjawabkan kepadaNya, bukan untuk menerima pujian ataupun penghargaan dari orang sepantasnya bekerja sebaik-baiknya seperti "jam" yang walaupun di lihat ataupun tidak, dihargai ataupun tidak, tetap berputar dan berdenting. Tidak ada alasan bagi kita untuk merasa malas untuk bekerja ataupun bekerja dengan ogah-ogahan karena pekerjaan yang kita perbuat tidak dihargai dan dipuji. Kita tidak butuh penghargaan dan pujian atas pekerjaan yang kita lakukan karena pertanggungjawaban kita bukan kepada manusia, tetapi kepada Tuhan. Jadi mari kita terapkan Firman Tuhan diatas dalam kehidupan nyata kita sehari-hari, yaitu apapun yang kita lakukan, kita lakukan dengan sepenuh hati!Setiap dari kita sudah diberikan talenta oleh Tuhan, mari kita kembangkan kemampuan kita dengan sebaik-baiknya supaya berdaya guna bagi diri kita sendiri, bagi sesama, terlebih bagi sekedar renungan di sore hari ini. 1 2 Lihat Diary Selengkapnya Karenaitu segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang ditugaskan Allah kepadamu." Oleh karena itu Tuhan memberitahukan kepada Kornelius rahasia besar tentang keselamatan dengan mengutus Petrus. Hari 234 Kebijaksanaan Mazmur 1021–12 Perjanjian Baru 1 Korintus 151–34 Perjanjian Lama 2 Tawarikh 161–1827 pengantar Saya mengingatnya seolah-olah itu adalah kemarin. Saya bangkit dari kursi saya dan maju ke depan. Saya baru menjadi orang Kristen selama beberapa bulan. Pesan yang saya tanggapi sepenuhnya adalah, dengan sepenuh hati berkomitmen kepada Tuhan dan mengikuti-Nya dengan sepenuh hati – di mana pun itu membawa saya. Tentu saja, saya mengalami pasang surut sejak saat itu, dan mengalami kegagalan juga. Kita semua jauh dari sempurna. Saya masih melakukan hal-hal yang saya harap tidak saya lakukan. Tetapi saya telah bertekad untuk mencoba dan mengikut Tuhan dengan segenap hati saya dan sepenuhnya berkomitmen kepada-Nya. Untuk 'berkomitmen penuh' dengan 'segenap hati' berarti komitmen yang dibutuhkan adalah 100%. Dan berarti berusaha melakukan apa yang Tuhan panggil untuk Anda lakukan. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan segala sesuatu yang buruk - dengan kejam menghancurkan tempat-tempat tinggi dan menyingkirkan dewa-dewa lain di tengah-tengah kehidupan. Tuhan mencari orang-orang yang 'bersungguh hati' pada-Nya 2 Tawarikh 169. Pemazmur berdoa, 'bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu' Mazmur 8611. Ungkapan segenap hatimu’ muncul berkali-kali di seluruh Alkitab. Misalnya, Anda harus melakukan hal-hal berikut 'dengan segenap hatimu' Kasihilah Tuhan Ulangan 64–5; Matius 2236–38 Percayalah kepada Tuhan Amsal 35 Taatilah Tuhan Mazmur 11934,69; 1 Tawarikh 2919 Puji Tuhan Mazmur 1111; 1381 Bekerja untuk Tuhan Nehemia 46; Kolose 323. Ini adalah bagaimana menikmati hidup dan kehidupan dalam segala kepenuhannya Yohanes 1010. Hal tersebut adalah tentang kehidupan kasih, kepercayaan, syukur, sukacita, dan pekerjaan yang berarti. Dalam renungan hari ini, kita melihat mengapa dan bagaimana kita harus hidup dengan sepenuh hati. Mazmur 1021–12 Doa minta tolong dan doa untuk Sion 102Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan Tuhan. 2 Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. 3 Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! 4 Sebab hari-hariku habis seperti asap, tulang-tulangku membara seperti perapian. 5 Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, sehingga aku lupa makan rotiku. 6 Oleh sebab keluhanku yang nyaring, aku tinggal tulang-belulang. 7 Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. 8 Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh. 9 Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku. 10 Sebab aku makan abu seperti roti, dan mencampur minumanku dengan tangisan, 11 oleh karena marah-Mu dan geram-Mu, sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku. 12 Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang, dan aku sendiri layu seperti rumput. Komentar Singkatnya kehidupan Pemazmur menyadari betapa pendeknya kehidupan 'Sebab hari-hariku habis seperti asap’ 'Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang; dan aku sendiri layu seperti rumput' Dia sadar bahwa waktu terlalu cepat. Kehidupan di bumi ini sangat pendek. Oleh karena itu, maksimalkan setiap hari sebaik mungkin. Pemazmur sedang menderita. Dia berteriak, 'Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku!’ Ini adalah contoh yang mencolok dari komitmen sepenuh hati kepada Tuhan bahkan di tengah-tengah kesulitan. Pilihlah untuk berbalik kepada Tuhan. Ketahuilah bahwa Allah itu kekal dan bahwa Dia dapat dipercaya. DoaTuhan, aku berterima kasih kepada-Mu, sementara hidupku 'seperti bayangan malam', Engkau kekal sehingga aku dapat mempercayai-Mu. Aku mengangkat masalahku kepada-Mu sekarang... Biarkan teriakanku meminta tolong sampai kepada-Mu. 1 Korintus 151–34 Kebangkitan Kristus 15Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. 2 Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu – kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. 3 Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, 4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; 5 bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. 6 Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. 7 Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul. 8 Dan yang paling akhir dari semuanya Ia menampakkan diri juga kepadaku, sama seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. 9 Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, bahkan tidak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. 10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. 11 Sebab itu, baik aku, maupun mereka, demikianlah kami mengajar dan demikianlah kamu menjadi percaya. Kebangkitan kita 12 Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? 13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. 15 Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus – padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. 16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. 17 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. 18 Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. 19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. 20 Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. 21 Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. 22 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. 23 Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. 24 Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. 25 Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. 26 Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. 27 Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa “segala sesuatu telah ditaklukkan”, maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. 28 Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua. 29 Jika tidak demikian, apakah faedahnya perbuatan orang-orang yang dibaptis bagi orang mati? Kalau orang mati sama sekali tidak dibangkitkan, mengapa mereka mau dibaptis bagi orang-orang yang telah meninggal? 30 Dan kami juga – mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? 31 Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar. 32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”. 33 Janganlah kamu sesat Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 34 Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu. Komentar Kepastian Kebangkitan Paulus memberi tahu kita apa yang menjadi inti dari khotbahnya, dan mengapa dia mengikut Yesus dengan sepenuh hati 'Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang ada di dalamnya kamu teguh berdiri’ Oleh Injil itu kamu diselamatkan asal kamu berpegang padanya. 1. Pesan Ini adalah pesan yang sangat sederhana, 'bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci' Kematian-Nya memiliki tujuan yang luar biasa. Tujuan Ia mati adalah 'untuk dosa-dosa kita'. Kuasa dosa telah rusak, akan tetapi dosa bisa dimaafkan. Sementara kuasa dosa telah dihancurkan, kehadiran-Nya tetap ada dalam hidup kita. Tetapi suatu hari, bahkan dosa-dosa kita pun akan dihapuskan. Anda dapat meyakini ini karena kebangkitan Yesus. Hal ini adalah kepastian harapan Anda untuk masa depan. Yesus mati dan dikuburkan. Suatu hari, Anda akan mati dan dikuburkan. Yesus dibangkitkan dari kematian. Suatu hari, Anda juga akan dibangkitkan dari kematian menuju kehidupan yang utuh dan kekal. 2. Bukti Kebangkitan adalah tanda di dunia masa depan yang Tuhan miliki. Paulus berbicara tentang masa depan dalam terang apa yang telah dilakukan Allah 'sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati’ Kis. 1731. Iman itu tidak irasional. Iman didasarkan pada peristiwa kebangkitan. Paulus memberikan beberapa bukti untuk kebangkitan Dia menekankan pada peristiwa Yesus 'dikebumikan' dan 'dibesarkan sesuai dengan Kitab Suci'. Kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus telah tertulis sebelum Dia dilahirkan. Dia merujuk pada kedatangan Kristus kepada Petrus, kepada dua belas, kepada 500 orang lainnya, kepada Yakobus, semua rasul, dan akhirnya, kepada Paulus sendiri 1 Korintus 156–8. Ini bukanlah data yang lengkap dari kedatangan - tetapi cukup untuk menunjukkan pembuktikan dengan baik. Dia menunjukkan bahwa kebangkitan itu berakar dalam sejarah, berdasarkan Alkitab dan diteguhkan berdasarkan pengalaman. 3. Penting Kebangkitan sungguh sangat penting. Jika tidak ada kebangkitan, konsekuensinya sangat mengerikan. Kebangkitan adalah dasar dari khotbah andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami... kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan’ MSG. Karena itulah mereka mendasarkan iman mereka, tanpa kebangkitan 'maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu’ Tidak akan ada harapan untuk masa depan, 'demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus’ Faktanya, Paulus menyimpulkan bahwa tanpa hal tersebut, Kekristenan lebih buruk daripada tidak sama sekali 'Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia’ 4. Hasil Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal’ MSG. Karena itu, kebangkitan itu pasti. Suatu hari semua orang yang 'di dalam Kristus' akan dibangkitkan dari kematian. Maka yang dibinasakan ialah maut Aturan Tuhan benar-benar komprehensif – dengan akhir yang sempurna!’ MSG. Karena kebangkitan itu pasti, Paulus menulis, dan kami juga – mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? 'Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut’ Dia 100%, dengan sepenuh hati berkomitmen penuh kepada Tuhan. Dia bahkan bertempur dengan binatang buas di Efesus Dia bersedia mempertaruhkan nyawanya karena kepastian akan kebangkitan. Inilah alasan mengapa Paulus mendesak kita untuk 'jangan berbuat dosa lagi' Taktik setan sering dimulai dengan keraguan. Jika dia bisa membuat Anda ragu, maka selanjutnya ia akan menggoda Anda untuk berbuat dosa. Di satu sisi, semua dosa berasal dari ketidakpercayaan. Pesan Yesus atas kematian dan kebangkitan-Nya adalah kabar baik. Itu adalah Injil. Anda harus menerimanya dan mempercayainya. Anda harus berdiri di atasnya. Anda harus memegangnya dengan kuat. Seperti Paulus, menyampaikan pada yang lain. DoaBapa, terima kasih karena Yesus mati untuk dosa-dosaku dan Engkau membangkitkan Dia dari kematian sehingga aku dapat diampuni sepenuhnya, dibebaskan dan, suatu hari, dibangkitkan bersama dengan Kristus. Bantu aku, seperti Paulus, untuk dengan sepenuh hati berkomitmen menyampaikan pesan ini sebagai 'kepentingan pertama'. 2 Tawarikh 161–1827 Perjanjian Asa dengan Aram 1 Raj. 1516-24 16Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa, raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Ia memperkuat Rama dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda. 2 Lalu Asa mengeluarkan emas dan perak dari perbendaharaan rumah Tuhan dan dari perbendaharaan rumah raja dan mengirimnya kepada Benhadad, raja Aram yang diam di Damsyik dengan pesan 3 “Ada perjanjian antara aku dan engkau, antara ayahku dan ayahmu. Ini kukirim emas dan perak kepadamu. Marilah, batalkanlah perjanjianmu dengan Baesa, raja Israel, supaya ia undur dari padaku.” 4 Lalu Benhadad mendengarkan permintaan raja Asa; ia menyuruh panglima-panglimanya menyerang kota-kota Israel. Dan mereka memukul kalah Iyon, Dan, Abel-Maim dan segala tempat perbekalan kota-kota di Naftali. 5 Segera sesudah Baesa mendengar hal itu, ia berhenti memperkuat Rama; ia menghentikan usahanya itu. 6 Tetapi raja Asa mengerahkan segenap orang Yehuda, yang harus mengangkat batu dan kayu yang dipergunakan Baesa untuk memperkuat Rama itu. Ia mempergunakannya untuk memperkuat Geba dan Mizpa. 7 Pada waktu itu datanglah Hanani, pelihat itu, kepada Asa, raja Yehuda, katanya kepadanya “Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada Tuhan Allahmu, oleh karena itu terluputlah tentara raja Aram dari tanganmu. 8 Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun Tuhan telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya. 9 Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.” 10 Maka sakit hatilah Asa karena perkataan pelihat itu, sehingga ia memasukkannya ke dalam penjara, sebab memang ia sangat marah terhadap dia karena perkara itu. Pada waktu itu Asa menganiaya juga beberapa orang dari rakyat. 11 Sesungguhnya riwayat Asa dari awal sampai akhir tertulis dalam kitab raja-raja Yehuda dan Israel. 12 Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu ia tidak mencari pertolongan Tuhan, tetapi pertolongan tabib-tabib. 13 Kemudian Asa mendapat perhentian bersama-sama nenek moyangnya. Ia mati pada tahun keempat puluh satu pemerintahannya, 14 dan dikuburkan di kuburan yang telah digali baginya di kota Daud. Mereka membaringkannya di atas petiduran yang penuh dengan rempah-rempah dan segala macam rempah-rempah campuran yang dicampur menurut cara pencampur rempah-rempah, lalu menyalakan api yang sangat besar untuk menghormatinya. Raja Yosafat – Pengokohan kerajaan 17Maka Yosafat, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. Sebagai pemimpin Israel ia memperkuat dirinya 2 dengan menempatkan tentara di semua kota yang berkubu di Yehuda dan pasukan-pasukan pendudukan di tanah Yehuda serta di kota-kota Efraim yang direbut oleh Asa, ayahnya. 3 Dan Tuhan menyertai Yosafat, karena ia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud, bapa leluhurnya, dan tidak mencari Baal-baal, 4 melainkan mencari Allah ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti Israel. 5 Oleh sebab itu Tuhan mengokohkan kerajaan yang ada di bawah kekuasaannya. Seluruh Yehuda memberikan persembahan kepada Yosafat, sehingga ia menjadi kaya dan sangat terhormat. 6 Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan. Pula ia menjauhkan dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala. 7 Pada tahun ketiga pemerintahannya ia mengutus beberapa pembesarnya, yakni Benhail, Obaja, Zakharia, Netaneel dan Mikha untuk mengajar di kota-kota Yehuda. 8 Bersama-sama mereka turut juga beberapa orang Lewi, yakni Semaya, Netanya, Zebaja, Asael, Semiramot, Yonatan, Adonia, Tobia dan Tob-Adonia disertai imam-imam Elisama dan Yoram. 9 Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat Tuhan. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat. 10 Ketakutan yang dari Tuhan menimpa semua kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda, sehingga mereka tidak berani berperang melawan Yosafat. 11 Dari antara orang-orang Filistin ada yang membawa kepada Yosafat persembahan, dan perak sebagai upeti. Juga orang-orang Arab membawa kepadanya kambing domba, domba jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor dan kambing jantan tujuh ribu tujuh ratus ekor. 12 Yosafat makin lama makin kuat, menjadi luar biasa kuat. Di Yehuda ia membangun benteng-benteng dan kota-kota perbekalan. 13 Banyak perbekalannya di kota-kota Yehuda. Orang-orang perangnya ada di Yerusalem, semuanya pahlawan yang gagah perkasa. 14 Inilah daftar kesatuan mereka menurut puak-puak mereka; panglima-panglima dari Yehuda ialah panglima Adna dengan tiga ratus ribu pahlawan yang gagah perkasa; 15 di samping dia panglima Yohanan dengan dua ratus delapan puluh ribu orang; 16 dan di samping dia Amasia bin Zikhri, yang dengan sukarela telah menyerahkan dirinya kepada Tuhan, dengan dua ratus ribu pahlawan yang gagah perkasa. 17 Dan dari Benyamin ialah Elyada, seorang pahlawan yang gagah perkasa, dengan dua ratus ribu orang yang bersenjatakan busur dan perisai. 18 Di samping dia Yozabad, dengan seratus delapan puluh ribu orang yang bersenjata untuk berperang. 19 Mereka itulah yang bertugas pada raja, selain dari pada mereka yang ditempatkan raja di kota-kota yang berkubu di seluruh Yehuda. Ahab memerangi Ramot-Gilead Nabi Tuhan berhadapan dengan nabi-nabi palsu 1 Raj. 221-40 18Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab. 2 Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead. 3 Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda “Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?” Jawabnya kepadanya “Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang.” 4 Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel “Baiklah tanyakan dahulu firman Tuhan.” 5 Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka “Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?” Jawab mereka “Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.” 6 Tetapi Yosafat bertanya “Tidak adakah lagi di sini seorang nabi Tuhan, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?” 7 Jawab raja Israel kepada Yosafat “Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk Tuhan. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla.” Kata Yosafat “Janganlah raja berkata demikian.” 8 Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya “Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!” 9 Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka, 10 maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata “Beginilah firman Tuhan Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka.” 11 Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya “Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; Tuhan akan menyerahkannya ke dalam tangan raja.” 12 Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya “Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik.” 13 Tetapi Mikha menjawab “Demi Tuhan yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan.” 14 Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya “Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?” Jawabnya “Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!” 15 Tetapi raja berkata kepadanya “Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?” 16 Lalu jawabnya “Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu Tuhan berfirman Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat.” 17 Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat “Bukankah telah kukatakan kepadamu Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?” 18 Kata Mikha “Sebab itu dengarkanlah firman Tuhan. Aku telah melihat Tuhan sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya. 19 Dan Tuhan berfirman Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu. 20 Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan Tuhan. Ia berkata Aku ini akan membujuknya. Tuhan bertanya kepadanya Dengan apa? 21 Jawabnya Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian! 22 Karena itu, sesungguhnya Tuhan telah menaruh roh dusta ke dalam mulut nabi-nabimu ini, sebab Tuhan telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu.” 23 Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata “Bagaimana mungkin Roh Tuhan pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?” 24 Tetapi Mikha menjawab “Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri.” 25 Berkatalah raja Israel “Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja, 26 dan katakan Beginilah titah raja Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat.” 27 Tetapi jawab Mikha “Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah Tuhan tidak berfirman dengan perantaraanku!” Lalu disambungnya “Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!” Komentar Mata Tuhan Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia’ 169, MSG. Hanani sang pelihat datang kepada Asa, Raja Yehuda, dan berkata kepadanya bahwa dia dalam masalah karena dia tidak lagi bergantung sepenuhnya kepada Tuhan Karena mata Tuhan menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia’ Tuhan melihat semua yang Anda lakukan. Dia mencari orang-orang yang bersungguh hati’ kepada-Nya. 'Mata Tuhan' melihat ke dalam hatimu. Apakah Anda hidup dengan sepenuh hati untuk-Nya? Asa telah melakukan dengan sangat baik untuk sebagian besar hidupnya, Pada tahun ketiga puluh sembilan pemerintahannya, Asa menderita sakit pada kakinya yang kemudian menjadi semakin parah. Namun dalam kesakitannya itu, ia tidak mencari pertolongan Tuhan, tetapi pertolongan tabib-tabib’ Tidak ada yang salah dengan mendapatkan bantuan dari tenaga medis. Dia tidak dikritik karena mencari bantuan dari dokter. Dia dikritik karena tidak mencari bantuan dari Tuhan. Dengan tabah hati, Yosafat hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan 176. Sekali lagi, dia memulai dengan sangat baik. Dia hidup mengikuti jejak yang dahulu dari Daud... dia adalah seorang pencari Tuhan ayahnya. Ia hidup menurut perintah-perintah-Nya dan tidak berbuat seperti yang dilakukan Israel... Dengan tabah hati ia hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan. Pula ia menjauhkan diri dari Yehuda segala bukit pengorbanan dan tiang berhala MSG. Dia diuji oleh fakta bahwa 400 nabi semuanya memiliki 'roh dusta' 1821. Hanya Mikha, putra Imlah, yang mengatakan yang sebenarnya. Iblis adalah penipu. Pada zaman ketika banyaknya suara untuk didengar, kita membutuhkan ketajaman dari Tuhan untuk tidak tertipu tetapi untuk mendengarkan dengan seksama, seperti yang Mikha katakan, 'Demi Tuhan yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Tuhanku, itulah yang akan kukatakan’ MSG. DoaTuhan, aku bersyukur kepada-Mu bahwa mata-Mu menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Mu kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Engkau’ 169. Tolong, perkuat aku di saat aku bertekad kembali untuk melayani-Mu dengan sepenuh hati. Pippa menambahkan 2 Tawarikh 167 Karena engkau bersandar kepada raja Aram dan tidak bersandar kepada Tuhan Allahmu...’ Bahkan para pemimpin yang saleh dapat menjadi mandiri, atau bergantung pada hal-hal yang salah, atau orang yang salah. Betapa pun sulitnya, kita perlu terbuka untuk koreksi dan tetap bergantung pada Tuhan. ayat hari ini Mazmur 1022-3a Tuhan, dengarkanlah doaku, dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak. Email Sign up now to receive Bible in One Year in your inbox each morning. You’ll get one email each day. Website Start reading today’s devotion right here on the BiOY website. Read now Referensi The One Year is a registered trademark of Tyndale House Publishers. Used by permission. Unless otherwise stated, Scripture quotations taken from the Holy Bible, New International Version Anglicised, Copyright © 1979, 1984, 2011 Biblica, formerly International Bible Society. Used by permission of Hodder & Stoughton Publishers, an Hachette UK company. All rights reserved. NIV’ is a registered trademark of Biblica. UK trademark number 1448790. Scripture marked MSG taken from The Message. Copyright © 1993, 1994, 1995, 1996, 2000, 2001, 2002. Used by permission of NavPress Publishing Group. . 263 287 205 96 92 171 222 281

melayani tuhan dengan sepenuh hati