31 Salah satu manfaat air terjun adalah dipakai sebagai sumber energi a. listrik b. kimia c. panas d. cahaya 32. Energi panas yang paling utama berasal dari a. makanan b. minyak bumi c. air d. matahari 33. Di bawah ini yang tidak termasuk energi listrik adalah a. baterai b. aki c. dinamo d. tumbuhan 34.
Hai Quipperian, siapa yang di rumahnya sering pemadaman? Saat pemadaman, pasti beberapa aktivitasmu akan terganggu, terlebih lagi aktivitas yang melibatkan kelistrikan di dalamnya. Tahukah kamu apa yang terjadi saat listrik padam? Ya, benar sekali. Saat listrik padam, tidak ada muatan yang mengalir pada kabel. Saat listrik nyala, barulah muatan-muatan itu mengalir kembali. Aliran muatan semacam ini merupakan contoh gejala listrik dinamis, lho. Apa yang dimaksud listrik dinamis? Yuk, simak selengkapnya! Pengertian Listrik Dinamis Listrik dinamis adalah aliran muatan listrik di dalam rangkaian tertutup karena perbedaan tegangan. Aliran muatannya bisa berupa aliran muatan listrik positif maupun aliran elektron. Aliran muatan listrik positif disebut juga sebagai aliran arus listrik. Arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial rendah. Sementara itu, elektron mengalir dari potensial rendah menuju potensial tinggi. Itu artinya, arah aliran arus listrik berlawanan dengan arah aliran elektron. Perhatikan rangkaian listrik dinamis pada baterai berikut. Sumber Quipper Video Tanda warna merah menunjukkan arah arus listrik, yaitu dari kutub positif baterai menuju ke kutub negatif. Sedangkan tanda ungu menunjukkan arah aliran elektron, yaitu dari kutub negatif baterai menuju kutub positif. Fungsi listrik dinamis adalah sebagai sumber arus listrik bagi semua perangkat elektronik atau perangkat yang membutuhkan kelistrikan di dalamnya. Komponen Listrik Dinamis Untuk menghasilkan listrik dinamis, diperlukan beberapa komponen, yaitu sebagai berikut. Sumber Tegangan Sumber tegangan merupakan komponen yang bisa menghasilkan perbedaan tegangan antarkutub penghantar. Seperti kamu ketahui, arus listrik maupun elektron akan mengalir jika ada perbedaan tegangan atau beda potensial di kutub-kutubnya. Sumber tegangan dibagi menjadi dua, yaitu sumber tegangan yang menghasilkan arus searah DC dan sumber tegangan yang menghasilkan arus bolak-balik AC. Contoh sumber arus searah DC adalah baterai dan aki. Sementara itu, sumber arus AC meliputi generator dan dinamo, seperti arus listrik dari PLN. Hambatan Hambatan atau resistor merupakan komponen yang berfungsi untuk menghambat aliran arus listrik. Mengapa harus dihambat? Agar aliran arus listrik bisa dikendalikan. Semakin besar hambatannya, semakin kecil arus listrik yang akan mengalir. Hal ini bisa dianalogikan saat saluran pipa di rumahmu tersumbat. Semakin banyak sumbatan, semakin sedikit air yang bisa mengalir. Hambatan listrik bisa dirangkai secara seri, paralel, atau gabungan keduanya. Kawat Penghantar Kawat penghantar adalah komponen yang menjadi tempat mengalirnya muatan-muatan listrik. Contoh penghantar adalah kabel yang biasa kamu jumpai di rumah. Sifat-Sifat Listrik Dinamis Adapun sifat-sifat listrik dinamis adalah sebagai berikut. Terjadi aliran muatan di dalam kawat penghantar akibat perbedaan tegangan. Hanya bisa terjadi pada rangkaian tertutup. Menghasilkan aliran arus listrik. Contoh Listrik Dinamis Tentu kamu memiliki remote tv, kan? Di bagian belakang remote, ada tempat khusus untuk baterai. Coba kamu perhatikan tempat baterainya! Di tempat baterai terdapat tanda + dan -. Tanda itu menunjukkan letak kutub-kutub baterai. Kutub positif baterai harus sejajar dengan kutub negatif baterai yang lain dan sebaliknya. Nah jika penempatan baterainya terbalik, pasti remote tidak dapat digunakan. Mengapa demikian? Jika kutub baterai yang sama disejajarkan, tidak akan ada perbedaan tegangan di dalamnya. Akibatnya, muatan listrik tidak bisa mengalir. Itulah contoh listrik dinamis di sekitarmu. Rumus Listrik Dinamis Seperti kamu ketahui bahwa listrik dinamis akan menghasilkan arus listrik atau aliran muatan listrik. Banyaknya muatan yang mengalir setiap sekonnya disebut sebagai kuat arus listrik. Secara matematis, cara menghitung kuat arus listrik pada listrik dinamis dinyatakan sebagai berikut. Dengan I = kuat arus listrik A; q = muatan listrik C; dan t = waktu s. Jika ada kuat arus listrik, pasti ada energi listrik. Untuk mencari energi listrik, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut ini. Dengan W = energi listrik J; V = tegangan volt; dan q = muatan listrik C. Apa Penyebab Terjadinya Listrik Dinamis? Listrik dinamis identik dengan aliran muatan. Terjadinya aliran muatan itu disebabkan oleh adanya perbedaan tegangan antara dua titik. Pada prinsipnya, aliran muatan hampir sama seperti aliran air, di mana air akan mengalir dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Nah, perbedaan ketinggian itu bisa dianalogikan dengan perbedaan tegangannya. Manfaat Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-Hari Adapun manfaat listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut. Listrik dinamis digunakan sebagai sumber arus untuk menghidupkan lampu di rumah-rumah penduduk. Sebagai sumber arus untuk menghidupkan kipas angin dan AC. Sebagai sumber arus untuk mengisi ulang baterai HP. Sebagai sumber energi bagi kendaraan listrik. Menyalakan starter sepeda motor oleh aki. Remote tv bisa digunakan karena ada baterai yang terpasang di dalamnya. Perbedaan Listrik Dinamis dan Listrik Statis Sebelum pembahasan listrik dinamis, mungkin kamu sudah pernah belajar tentang listrik statis. Lalu, apa perbedaan listrik dinamis dan listrik statis? Perbedaan keduanya adalah pada listrik dinamis, terjadi aliran muatan listrik secara terus menerus akibat perbedaan tegangan. Artinya, jumlah muatan listrik yang mengalir pada listrik dinamis bisa berubah. Sementara pada listrik statis, jumlah muatannya akan selalu tetap dan muatannya tidak mengalir statis. Contoh Soal Listrik Dinamis Untuk mengasah kemampuanmu, yuk simak contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Kuat arus listrik di suatu kawat penghantar terukur 10 A. Berapa waktu yang dibutuhkan oleh muatan C untuk melalui penghantar tersebut? Pembahasan Diketahui I = 10 A q = C Ditanya t =…? Pembahasan Untuk mencari waktu, gunakan rumus kuat arus listrik sebagai berikut. Jadi, waktu yang dibutuhkan adalah 4 menit. Contoh Soal 2 Untuk memindahkan muatan sebanyak 600 C dari satu titik ke titik yang lain, dibutuhkan energi listrik sebesar J. Berapakah sumber tegangan yang harus digunakan? Pembahasan Diketahui q = 600 C W = J Ditanya V =…? Pembahasan Untuk mencari tegangan, gunakan SUPER “Solusi Quipper” berikut. Jadi, tegangan yang harus digunakan adalah 2 volt. Contoh Soal 3 Di sebuah kawat penghantar terukur kuat arus listrik yang mengalir selama 2 menit adalah 0,5 A. Berapakah muatan listriknya? Pembahasan Diketahui t = 2 menit = 120 s I = 0,5 A Ditanya q =…? Jawab Jadi, muatan listriknya adalah 60 C. Itulah pembahasan Quipper Blog kali ini. Semoga bermanfaat, ya. Untuk mendapatkan materi lengkapnya, yuk buruan gabung Quipper Video. Salam Quipper!
Baterai(baterry dan accu) Battery merupakan suatu proses pengubahan energi kimia menjadi energi listrik yang berupa sel listrik. Battery yang digunakan pada sistem otomatis GenSet berfungsi sebagai sumber arus DC pada starting diesel. Sistem ini menggunakan motor DC dengan suplai listrik dari baterai/accu 12 atau 24 volt untuk menstart
Pengertian Sumber Arus Listrik, Jenis, dan Contohnya Dilengkapi Arus listrik dapat mengalir karena adanya sumber arus listrik. Sumber arus listrik digunakan untuk menimbulkan beda potensial pada ujung-ujung rangkaian potensial antara dua buah kutub sumber arus listrik selanjutnya dinamakan tegangan listrik. Sumber arus listrik biasa disebut dengan elemen listrik atau sel arus listrik dapat diartikan sebagai semua benda yang dapat menghasilkan arus sumber arus listrik memiliki kemampuan untuk memberikan gaya pada elektron, sehingga sebuah atom dapat dari sumber arus listrik yang demikian dinamakan Gaya Gerak Listrik GGL. Gaya gerak listrik disebut juga tegangan, dengan satuan Volt V.Misalnya, pada kulit luar baterai tercantum label 1,5 V, hal ini menunjukkan besarnya GGL yang dibangkitkan baterai tersebut sebesar 1,5 arus listrik merupakan komponen penting yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi kimia menjadi energi arus listrik dibedakan menjadi dua, sebagai Sumber arus listrik bolak balik ACSumber arus listrik bolak-balik Alternating Current dihasilkan oleh dinamo arus AC dan elemen basah elemen sekunder.2. `Sumber arus listrik searah DCSumber arus listrik searah Direct Current dihasilkan oleh sel volta, elemen kering baterai, akumulator, solar sel, dan dinamo arus ListrikElemen listrik dibedakan menjadi dua, yaitu elemen kering primer dan elemen basah sekunder.A. Elemen PrimerElemen primer merupakan sumber arus listrik yang bersifat sekali pakai. Artinya, jika sumber arus tersebut sudah habis energinya, kita tidak dapat mengisinya kembali dan harus diganti dengan sumber arus yang Elemen VoltaPengertian Sumber Arus Listrik, Jenis, dan Contohnya Dilengkapi GambarElemen volta pertama kali ditemukan oleh Fisikawan berkebangsaaan Italia, Alessandro Volta 1745 – 1827.Alessandro Volta menemukan bahwa pasangan logam tertentu dapat membangkitkan gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik inilah yang menyebabkan arus listrik mengalir pada suatu volta adalah sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik. Bagian-bagian elemen Volta adalah sebagai Kutub positif anoda adalah tembaga Cu.b. Kutub negatif katoda adalah seng Znc. Larutan elektrolit adalah asam sulfat H2SO4Jika elektroda-elektroda seng dan tembaga dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat, akan terjadi reaksi kimia yang menyebabkan lempeng tembaga bermuatan listrik positif dan lempeng seng bermuatan listrik ini menunjukkan bahwa lempeng tembaga memiliki potensial lebih tinggi daripada potensial lempeng seng. Elektron akan mengalir dari lempeng seng menuju lempeng kedua lempeng ini dirangkaikan dengan lampu, arus akan mengalir dari lempeng tembaga ke lempeng seng sehingga lampu akan menyala. Akan tetapi aliran arus listrik ini tidak berlangsung lama sehingga lampu akan ini dikarenakan gelembung-gelembung gas hidrogen yang dihasilkan oleh asam sulfat H2SO4 akan menempel pada lempeng tembaga. Gelembung gas hidrogen ini akan menghambat aliran ini disebut polarisasi. Polarisasi adalah peristiwa tertutupnya elektroda elemen oleh hasil reaksi yang mengendap pada elektroda penemuannya memiliki keterbatasan, akan tetapi elemen Volta ini menjadi prinsip dalam pembuatan baterai dan Elemen DaniellElemen Daniell memiliki cara kerja yang hampir sama dengan elemen Volta. Akan tetapi, pada elemen Daniell ditambahkan larutan tembaga sulfat CuSO4 sebagai larutan elektrolit dan campuran serbuk karbon dengan oksida mangan sebagai berfungsi untuk mencegah terjadinya polarisasi. Campuran tersebut akan menyerap gelembung-gelembung gas yang terjadi selama muatan listrik Baterai Elemen KeringBaterai memiliki dua kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub positif baterai berupa batang karbon yang dibenamkan ke dalam campuran mangan dioksida MnO2 dan amonium klorida NH4Cl.Kutub negatif baterai adalah lapisan paling luar yang terbuat dari seng Zn. Sedangkan campuran mangan dioksida berfungsi sebagai zat pelindung antara lapisan paling luar, yaitu seng yang berfungsi sebagai kutub negatif dan campuran mangan dioksida terdapat pasta amonium klorida yang berfungsi sebagai antara kutub positif dan kutub negatif terdapat beda potensial. Beda potensial inilah yang menyebabkan baterai tersebut dapat mengalirkan arus listrik jika dipasangkan secara benar dalam sebuah dari sel seng karbon adalah baterai alkalin. Apabila digunakan dalam suatu peralatan, sel alkalin dapat bertahan enam atau tujuh kali lebih lama dibanding sel seng karbon dalam sel alkalin mengandung elektrolit larutan kalium hidroksida. Pelat logamnya terbuat dari nikel dan senyawa Elemen SekunderElemen sekunder bersifat dapat diperbaharui. Artinya tegangan yang berasal dari elemen sekunder suatu saat akan habis, tetapi masih dapat diisi elemen sekunder adalah akumulator, yang banyak digunakan dalam kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan sering disebut juga elemen basah. Akumulator atau aki terdiri atas pasangan-pasangan keping timbal dan timbal dioksida, dimana tiap pasangan ini disebut pasangan timbal dan timbal dioksida ini mampu memberikan tegangan 2 volt. Kapasitas penyimpanan sebuah aki dapat terlihat berupa tulisan angka pada pada aki tertulis 12V 40 AH, ini artinya aki mempunyai ggl 12 volt dan mengalirkan arus listrik 40 Ampere selama waktu satu juga mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Kutub negatif akumulator terletak pada timbal dan kutub positif pada timbal dioksida. Timbal dan timbal dioksida dicelupkan ke dalam larutan elektrolit asamAgar akumulator dapat berfungsi kembali, perlu aliri sumber arus searah DC. Perubahan energi saat aki digunakan, yaitu dari energi kimia menjadi energi listrik. Sedangkan saat pengisian aki terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi juga Pengertian Listrik Dinamis, Fungsi, Rumus Perhitungan, dan ContohnyaEnergi dan Daya Listrik, Pengertian, Rumus, dan Contoh PerhitungannyaDemikian ulasan mengenai pengertian sumber arus listrik, jenis, dan contohnya dilengkapi gambar. Terima kasih sudah berkunjung dan semoga bermanfaat.Arusbolak-balik ini akan membentuk sebuah gelombang dengan Sumber Arus Listrik, Elemen Volta, Kering, dan Aki – Pada kesempatan ini kita akan membahas Sumber Arus Listrik lanjutan dari pembahasan daya listrik. Kamu sudah mengetahui bagaimana terjadinya arus listrik. Selain itu kamu juga sudah mengenal komponen yang dapat membantu gerakan elektron dalam suatu rangkaian. Suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk mengubah satu jenis energi, misalnya energi kimia dan energi gerak, menjadi energi listrik disebut sumber arus listrik. Contohnya baterai, akumulator, dan generator. Sumber arus listrik dibedakan menjadi dua, yaitu sumber arus listrik bolak-balik AC dan sumber arus listrik searah DC. Sumber arus listrik AC dihasilkan oleh dinamo arus AC dan generator. Ada beberapa macam sumber arus searah, misalnya sel volta, elemen kering baterai, akumulator, solar sel, dan dinamo arus searah. Elemen volta, batu baterai, dan akumulator merupakan sumber arus searah yang dihasilkan oleh reaksi kimia. Oleh karena itu, elemen volta, batu baterai, dan akumulator sering disebut elektrokimia. Dikatakan elektrokimia sebab alat tersebut mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Elemen dibedakan menjadi dua, yaitu elemen primer dan elemen sekunder. Elemen primer adalah elemen yang setelah habis muatannya tidak dapat diisi kembali. Contohnya elemen volta dan batu baterai. Elemen sekunder adalah elemen yang setelah habis muatannya dapat diisi kembali. Contohnya akumulator aki. Pada elemen volta, baterai, dan akumulator terdapat tiga bagian utama, yaitu anode, elektrode positif yang memiliki potensial tinggi,katode, elektrode negatif yang memiliki potensial rendah,larutan elektrolit, cairan yang dapat menghantarkan arus lebih memahami prinsip kerja beberapa contoh elektrokimia, ikutilah uraian berikut. Elemen Volta dikembangkan pertama kali oleh Fisikawan Italia bernama Allesandro Volta 1790-1800 dengan menggunakan sebuah bejana yang diisi larutan asam sulfat H2SO4 dan dua logam tembaga Cu dan seng Zn. Bagian utama elemen Volta, yaitu kutub positif anode terbuat dari tembaga Cu,kutub negatif katode terbuat dari seng Zn,larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4.Lempeng tembaga memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua lempeng logam itu dihubungkan melalui lampu, lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan logam tembaga maupun seng sehingga menghasilkan sejumlah elektron yang mengalir dari seng menuju tembaga. Adapun, reaksi kimia pada elemen Volta adalah sebagai berikut. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi H2SO4 —– > 2H+ + SO2–4Pada kutub positif terjadi reaksi Cu + 2H+ —– > polarisasi H2Pada kutub negatif terjadi reaksi Zn + SO4 —– > ZnSO4+ 2eReaksi kimia pada elemen Volta akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen H2. Gas hidrogen tidak dapat bereaksi dengan tembaga, sehingga gas hidrogen hanya menempel dan menutupi lempeng tembaga yang bersifat isolator listrik. Hal ini menyebabkan terhalangnya aliran elektron dari seng menuju tembaga maupun arus listrik dari tembaga menuju seng. Peristiwa tertutupnya lempeng tembaga oleh gelembung-gelembung gas hidrogen disebut polarisasi. Adanya polarisasi gas hidrogen pada lempeng tembaga menyebabkan elemen Volta mampu mengalirkan arus listrik hanya sebentar. Tegangan yang dihasilkan setiap elemen Volta sekitar 1,1 volt. Penggunaan larutan elektrolit yang berupa cairan merupakan kelemahan elemen Volta karena dapat membasahi peralatan lainnya. 2. Elemen Kering Elemen kering disebut juga baterai. Elemen kering pertama kali dibuat oleh Leclance. Bagian utama elemen kering adalah kutub positif anode terbuat dari batang karbon C,kutub negatif katode terbuat dari seng Zn,larutan elektrolit terbuat dari amonium klorida NH4Cl,dispolarisator terbuat dari mangan dioksida MnO2.Baterai disebut elemen kering, karena elektrolitnya merupakan campuran antara serbuk karbon, batu kawi, dan salmiak yang berwujud pasta kering. Batang karbon batang arang memiliki potensial tinggi, sedangkan lempeng seng memiliki potensial rendah. Jika kedua elektrode itu dihubungkan dengan lampu maka lampu akan menyala. Hal ini membuktikan adanya arus listrik yang mengalir pada lampu. Ketika lampu menyala, larutan elektrolit akan bereaksi dengan seng. Adapun, reaksi kimia pada batu baterai adalah sebagai berikut. Pada larutan elektrolit terjadi reaksi Zn + 2NH4Cl —– > Zn2+ + 2Cl + 2NH3 + H2 ditangkap dispolarisasiPada dispolarisator terjadi reaksi H2 + 2MnO2 —– > Mn2O3 + H2OReaksi kimia pada batu baterai akan menghasilkan gelembung-gelembung gas hidrogen H2. Gas hidrogen akan ditangkap dan bereaksi dengan dispolarisator yang berupa mangan dioksida MnO2 menghasilkan air H2O, sehingga pada batu baterai tidak terjadi polarisasi gas hidrogen yang mengganggu jalannya arus listrik. Bahan yang dapat menghilangkan polarisasi gas hidrogen disebut dispolarisator. Adanya bahan dispolarisator pada batu baterai, menyebabkan arus listrik yang mengalir lebih lama. Setiap batu baterai menghasilkan tegangan 1,5 volt. Elemen kering batu baterai banyak dijual di toko karena memiliki keunggulan antara lain tahan lama awet, praktis karena bentuk sesuai kebutuhan, dan tidak membasahi peralatan karena elektrolitnya berupa pasta kering. 3. Akumulator Akumulator sering disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal Cu berpori. Bagian utama akumulator, yaitu kutup positif anode terbuat dari timbal dioksida PbO2,kutub negatif katode terbuat dari timbal murni Pb,larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4 dengan kepekatan 30%.Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt. Dalam kehidupan sehari-hari, ada akumulator 12 volt yang digunakan untuk menghidupkan starter mobil atau untuk menghidupkan lampu sein depan dan belakang mobil. Akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel akumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour AH. Kapasitas akumulator 50 AH artinya akumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere yang dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali. Proses Pengosongan Akumulator Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada anode terjadi perubahan yaitu timbal dioksida PbO2 menjadi timbal sulfat PbSO4. Perubahan yang terjadi pada katode adalah timbal murni Pb menjadi timbal sulfat PbSO4. Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air H2O. Susunan akumulator adalah sebagai berikut. Kutub positif anode terbuat dari timbal dioksida PbO2.Kutub negatif katode terbuat dari timbal murni Pb.Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4 dengan kepekatan 30%.Ketika akumulator digunakan, terjadi reaksi antara larutan elektrolit dengan timbal dioksida dan timbal murni sehingga menghasilkan elektron dan air. Reaksi kimia pada akumulator yang dikosongkan adalah sebagai berikut. Pada elektrolit H2SO4 —– > 2H+ + SO42–Pada anode PbO2 + 2H+ + 2e + H2SO4 —– > PbSO4+2H2OPada katode Pb + SO4 2– —– > PbSO4Pada saat akumulator digunakan, baik anode maupun katode perlahan-lahan akan berubah menjadi timbal sulfat PbSO4. Jika hal itu terjadi, maka kedua kutubnya memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Terbentuknya air pada reaksi kimia menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Keadaan ini dikatakan akumulator kosong habis. Proses Pengisian Akumulator Akumulator termasuk elemen sekunder, sehingga setelah habis dapat diisi kembali. Pengisian akumulator sering disebut penyetruman akumulator. Pada saat penyetruman akumulator terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Perubahan yang terjadi pada anode, yaitu timbal sulfat PbSO4 berubah menjadi timbal dioksida PbO2. Perubahan pada anode, yaitu timbal sulfat PbSO4 berubah menjadi timbal murni Pb. Kepekatan asam sulfat akan berubah dari encer menjadi pekat, karena ketika akumulator disetrum terjadi penguapan air. Bagaimanakah cara menyetrum akumulator? Untuk menyetrum akumulator diperlukan sumber tegangan DC lain yang memiliki beda potensial yang lebih besar. Misalnya akumulator 6 volt kosong harus disetrum dengan sumber arus yang tegangannya lebih dari 6 volt. Kutub-kutub akumulator dihubungkan dengan kutub sumber tegangan. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub positif akumulator. Adapun, kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Rangkaian ini menyebabkan aliran elektron sumber tegangan DC berlawanan dengan arah aliran elektron akumulator. Elektron-elektron pada akumulator dipaksa kembali ke elektroda akumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada kedua elektrodenya. Agar hasil penyetruman akumulator lebih baik, maka arus yang digunakan untuk mengisi kecil dan waktu pengisian lama. Besarnya arus listrik diatur dengan reostat. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, perlu ditambah air akumulator kembali. Susunan akumulator yang akan disetrum diisi dalam keadaan masih kosong, yaitu a. kutub positif anode terbuat dari timbal dioksida PbSO4, b. kutub negatif katode terbuat dari timbal murni PbSO4, c. larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat H2SO4 encer. Reaksi kimia saat akumulator diisi, yaitu pada elektrolit H2SO4 —– > 2H+ + SO42–pada anode PbSO4 + SO42– + 2H2O —– > PbO2 + 2H2SO4pada katode PbSO4 + 2H+ —– >Pb + H2SO4 Jadi, saat penyetruman akumulator pada prinsipnya mengubah anode dan katode yang berupa timbal sulfat PbSO4 menjadi timbal dioksida PbO2 dan timbal murni Pb. Demikianlah bahasan sederhana kami mengenai Sumber Arus Listrik, Elemen Volta, Kering, dan Aki. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan